The Office : New Gig?

Okay sebelum saya mulai Sesi The Office kali  ini, Let me tell you What I do.. Saya Seorang Supervisor Drilling Engineer bekerja di Perusahaan minyak (PSC) Nasional kita sebut saja mulai sekarang PT.X, Kita sudah mulai berproduksi sekitar 1000 BOPD dari 3 sumur sejak Agustus 2010. PT.X sendiri merupakan anak perusahaan dari PT.Y. Saham PT.X pada dasarnya dimiliki oleh 2 keluarga, yang mayoritas merupakan keluarga yang tidak punya pengalaman di Oil n Gas, yang minoritas merupakan Keluarga yang cukup punya nama di Dunia Oil n Gas Indonesia. Masalahnya... pihak Mayoritasnya lah yang running the show di PT.X dan PT.Y.

you see Owner mempunyai new Gig yaitu membuat perusahaan terpisah yaitu PT.Z yang dijalankan oleh anggota keluarganya juga. Artinya PT.Y Menjadi Holding untuk PT.X dan PT.Z. PT.Z akan dijadikan perusahaan kontraktor Oil n Gas. Nah tadi siang kita meeting diskusi pembelian RIG untuk PT.Z. kenapa harus PT.Z? karena peraturan di Indonesia sebuah PSC tidak boleh memiliki Asset RIG atau equipment service lainnya, maka dari itu PT.Z didirikan pembelian RIG ini. Cita-citanya adalah kontrak2 pengeboran yang di keluarkan oleh perusahaan tempat saya bekerja (PT.X) dapat dikerjakan oleh PT.Z, yaa Tipikal "Keluar Kantong Kiri, Masuk Kantong Kanan"

Intinya mereka sangat nafsu sekali untuk melakukan pembelian RIG ini, Padahal untuk menjalani proses ini banyak sekali masalah dan persyaratan yang harus dilalui (another story)

Menurut saya sih mereka seharusnya fokus ke PSC ini dulu, yang sekarang aja sudah mulai tersendat-sendat karena keperluan Dana operasi semakin membengkak, seangkan cadangan dana dan pinjaman bank sudah mulai menipis. Sementara kita sudah Komit dengan negara untuk melakukan 8 Sumur pengembangan dan 3 Sumur Explorasi, walaupun nantinya sumur ini akan menghasilkan pendapatan, tapi tetap saja perlu modal kerja awal yang tidak kecil untuk memulai proyek ini.untuk 3 Sumur pertama rencananya akan dijalankan dengan sistem Kontrak Integrated Project Magement (IPM), keuntungannya proyek IPM ini adalah.

1. Less Contract yang dikeluarkan (semua under 1 kontrak besar).

2. Less Cash Upfront yang harus disediakan.

3. More risk yang kita Transfer kepada si Kontraktor IPM

tapi drawback dari IPM adalah satu.. yaitu cost total yang jauh lebih besar dari bila kami melakukan separate kontrak untuk segala elemen pengeboran. Faktor Total Cost yang besar inisudah hal wajar bila IPM dilakukan.

diluar itu semua.. kami masih mempunya hutang dengan Jumlah besar kepada beberapa Vendor, diantaranya Vendor2 yang berpartisipasi dalam pengeboran 2010 (that's right.. more than one year ago), masih banyak yang belum lunas, beberapa dari mereka sudah mengambil jalur hukum.

Yaa mudah-mudahan saja mereka sudah prepared dengan cadangan atau calon cadangan dana untuk memnuhi komitmen kepada negara.

Well sampai disini dulu untuk Sesi The Office.

Your Truly,

CK