Total Pageviews

Tuesday, January 24, 2012

Food Of The Week : Kuliner Pekan Baru

Pada Tanggal 17-19 January 2012, saya ditugaskan untuk menemani Tamu bank dari London dan Singapore. Mereka perwakilan Bank Credit Suisse untuk site visit (verifikasi) dalam rangka proses Bank Loan Tempat perusahaan saya bekerja. Saya Tiba di Pekan Baru pukul 8:30, Saya satu Flight dengan Owner Perusahaan dan 2 orang tamu Singapore dari Bank. Menggunakan 2 Mobil Toyota Land Cruiser kami langsung cek-in di Hotel Premier Pekan Baru.. karena kami masih menunggu 2 orang lagi tamu dari Singapore dan London maka kami menghabiskan waktu dengan Breakfast di Hotel.

Hotel Premier adalah Hotel Ternama dan tergolong Baru di Kota Pekan Baru, Umumnya Tamunya exspat Industri Oil n Gas dan juga umum dipakai oleh bejabat2 tinggi daerah , maka cocok bila mereka menyediakan Breakfast Buffet western Style dengan kualitas yang tidak kalah dari Jakarta. Buffetnya consist of Indonesia Menu dan Western Menu.

Pada Menu Indonesia mereka menghidangkan Nasi Putih, Nasi Goreng Putih, Lontong Sayur Padang, bubur Ayam, Daging tumis cabai, ayam bumbu Kuning. Sayurannya, ada Tumis Bayam, Tumis capcay dan ada beberapa kue-kue tradisional. Untuk Menu Pembuka Saya (Padahal Saya di Pesawat Garuda Sudah Makan Omlette dan kentang) saya mengambil Lontong sayur Padang. Lontong sayurnya kita harus menunggu beberapa menit untuk di racik oleh petugas buffet Hotel.. Dari segi Penampilan Lontong sayur ini sangat menggiurkan, terhidang dengan Lontong Telur balado dan sayur daun pakis, kuahnya pun agak berminyak kemerah-merahan ciri khas makanan padang, diatasnya lengkap dengan tumpukan kerupuk merah, Ketika suapan pertama saya santap... bumbu padangnya santer sekali dan kualitas dari sayur pakis dan lontongnya memang terasa beda, rasanya sangat "Hotel" Sekali. Tapi justru Kualitas tersebut yang membuat saya berpendapat masih enakkan Lontong Sayur padang yang pernah saya coba di pinggi Jalan di Pekan Baru. Menurut saya makanan "rakyat" seperti lontong sayur ini kalau sudah masuk ke Hotel akan menjadi Fancy dan rasa othentik nya sudah hilang.. tetap enak tapi kurang pas rasanya karena terlalu mewah.





Untuk Santapan kedua (saya memang makannya banyak) saya mengambil menu yang Western Style, Saya mengambil sepasang Sunny Side Up Egg dan di piring terpisah macaroni & Cheese (with mushroom) dan Black Pepper Beef with Paprica. Telur Sunny Side Up-nya menurut saya Over cooked, Sunny Side Up seharusnya mempunyai permukaan halus (setengah matang) dan pinggiran yang tetap putih, sedangkan yang dihidangkan oleh egg station Hotel pinggirannya sudah mengering dan keras, dan permukaan putih telurnya pun sudah agak kering ada bercak2 cuning dan cokelat (Tanda sudah matang) walaupun begitu tingkat 1/2 matang pada kuningnya menurut saya pas, meleh di mulut tapi tidak terlalu mentah. Untuk Macaroni and cheesenya menurut saya terlalu berwarna pucat dan encer sehingga agak berair, seharusnya macaroni and cheese berwarna kuning terang dan bumbu kejunya harus mengental seperti mentega. Tapi disisi rasa macaroni and Cheese tidak mengecewakan apalagi dengan adanya cincangan Jamur menambah rasa yang unik. Untuk Black Pepper Beefnya Ok2 saja.. Black peppernya cukup tapi rasa tapi aroma paprica-nya kurang.. dan kualitas dagingnya pun agak alot.
Untuk Hidangan ke-3 saya ambil wheat bread di toast dan saya santap dengan butter dan strawberry jam.

Tanpa Terasa waktu sudah menunjuk pukul 10:00, breakfast buffet sudah ditutup, maka kami ke kamar untuk beres beres dan siap2 menjemput Tamu gelombang ke-2 dan langsung menuju Makan siang.


Kami tiba di RM Khas Melayu di dekat airport. disana sudah menunggu beberapa staff kantor palembang. begitu kami duduk langsung memesan minuman, saya memesan Jus Sirsak. tak lama kemudia Makanan datang dengan jumlah yang banyak, total ada 10 macam lauk santapan, Jawaran dari semua itu adalah Gulai Ikan Patin dan Udang Sungai Sebesar kepalan tangan saya. di masing2 sisi meja dihidangkan sambal mangga.
Saya mengambil 1 potong gulai ikan patin (dengan kuahnya saya siram ke Nasi) Udang dan Beberapa ekor Ikan Seluang Goreng Kering. Yang pertama saya santap adalah ikan seluang dengan cocolan sambal mangga.. Rasanya Maknyussh... asam manis pedas sambal mangga becampur dengan gurih kriuk ikan seluang mantaap sekali.. Daging Ikan Patinnyapun mantap sekali, dagingnya yang tebal tetap bisa meresap rasa bumbu gulainya. Textur daging yang sangat lembut membuat menyantap Ikan ini sangat mudah dan menyenangkan. setelah beberapa suap nasi dengan ikan patin saya mulai menggunakan tangan untuk menyantap Udangnya, saya masih amaze dengan ukuran udang ini, untuk kelas restoran di Pekan baru memang udang seperti ini Tergolong besar sekali... Saya kurang tau persis udang ini dimasak apa.. tebakan saya di rebus dengan bawang putih dan bumbu khas melayu. Udangnya lembut tapi textur serat dagingnya masih kenyal.. menandakan masih fresh.. dan manis gurih dagingnya sangat terasa maknyuuuss, manis yang merupakan ciri khas dari daging Udangnya pun masih sangat terasa. dari sekian banyak laupk pauk yang dihidangkan di meja saya hanya makan 3 macam itu saja sudah nikmat sekali (karena ikan patin dan udangnya nambah hehehe).




Setelah kenyang santap siang, kami lanjut ke Lokasi Pendalian di dekat Kota Ujung Batu untuk mulai inspeksi. Jarak Lokasi pendalian dan Kota Pekan Baru 3.5 jam.
Untuk Makan Malam Kami terpaksa memilih restoran padang lokal di kota Ujung Batu dekat Lokasi Sumur kami. Lauk pauk di RM tersebut very typical padang di daerah jalur Sumatera... kebanyakan lauknya ikan dan Ayam, ada juga beberapa lauk daging seperti Dendeng Balado dan Kikil... karena penampilannya yang kurang menarik tamu bule kami hanya menyantap nasi dengan sedikit kuah gulai ayam... Sementara saya mengambil Gulai Kikil dan Ikan Bakar, dengan minuman teh tawar panas. Gulai Kikilnya mempunya rasa Padang Kampung yang khas dan kekenyalan kikil pas tidak terlalu alot sehingga cukup mudah dipotong dengan sendok


Malam itu kami tiba kembali di Hotel Premier Kota Pekan Baru Pukul 23:00, saya hanya sempat sikat Gigi cuci muka dan cuci kaki... setelah ganti baju langsung tewas di tempat ditidur, Keesokan harinya Seperti kemarin kami bersantap pagi di Breakfast lounge Hotel Premier, menu yang saya ambil hampir sama seperti hari sebelumnya hanya kali ini saya memulai dengan semangkuk Cereal coco Crunch. Setelah makan pagi di Hotel, Tepat Pukul 09:00 kami berangkat lagi kali ini ke Terminal Buatan Kira2 2 jam dari Kota Pekan Baru, disana mereka menginspeksi fasilitas untuk transfer dan loading minyak ke Barge, kami sengaja tidak makan siang di Buatan (mengingat selera makan si Bule di RM lokal tadi malam) maka perut kami Ganjal dengan variasi roti Holland Bakery yang kami bawa dari pekan baru. Kami tiba kembali di Pekan baru kembali pukul 14:30, langsung kami menuju RM Kota Buana untuk late lunch, RM Tersebut pada dasarnya juga RM.Padanga tapi sedikit "berkelas" karena tempatnya bertingkat dan ber-AC, Disana si Tamu Bule kami lumayan mau makan beberapa potong daging rendang dan ayam goreng. sedangkan saya hanya menyantap Soto Padang dan menggado 2 Potong Dendeng Balado. Soto Padangnya as expected othentik dan lezat.. dengan dagingnya yang walaupun berada didalam kuah soto tetap terasa renyah kriuk, dan ditemani perkedel kentang menyantap Soto Padang menjadi lebih lezat. Dendeng Baladonya..  cukup unik, tidak berlumuran sambal cabe seperti santapan balado seperti biasanya. tapi rasa pedas berasal dari genangan minyak bening yang sudah bercampur dengan irisan rawit... Minyaknya sangat meresap kedalam daging dendeng.. tapi anehnya tektur dendeng tetap renyah sehingga nikmat saat dimakan, pedas berminyak tapi tetap renyah kriuk. di Situ saya lagi-lagi memesan Jus Sirsak.


Setelah bersantap siang kami kembali ke Hotel, dan lanjut meeting di Hotel Lounge. setelah meeting kami istirahat di kamar masing2 untuk istirahat.
Pukul 7 Jalam kami bersantap malam bersama di Lily Seafood di depan Hotel Grand Elite. Tempatnya sederhana (konsep ruko dengan dipasang tenda dapannya) dengan kursi plastik. Untuk 8 orang kami memesan 2 ekor Kakap merah Bakar, 2 Kepiting Saos Padang, 4 Porsi sate Cumi Bakar dan 2 ekor ikan Kerapu Bakar. Ikan Kakap Merah Bakarnya Sangat lembut tapi mempunyai bumbu asam manis yang kuat. Yang paling Jawara adalah Kepiting saus Padangnya.. Biasanya Kepiting saus padang yang saya makan bumbunya kental berwaranya agak kecoklatan/butek (seperti bumbu gulai atau bumbu sate padang) tapi Kali ini Bumbunya Berminyak basah dan berwarnya cenderung Merah.. dengan irisan2 cabai mearh besar-besar dan biji cabai bertebaran di mana-mana, menurut saya ini seperti bumbu balado... Rasa Pedas dari Kepiting ini Langsung terasa saat menyentuh lidah... langsung greeng ke kepala rasa pedasnya.. saya sampai tidak bisa berhenti menyantap karena cita rasa yang unik ini... baru Kali ini saya makan kepiting saus padang dengan bentuk dan rasa seperti ini. Patut Untuk di Coba lagi...




Setelah makan kami kebali ke Hotel, dan meluangkan waktu untuk sedikit ngobrol2 di Hotel Lounge ditemani dengan 1 Botol Jack Daniels dan beberapa Kaleng Bir Bintang, saya total menghabiskan 1 kaleng Bir bintang dan kira2 8 shot Jack Daniels kami ngobrol2 di Lounge sampai jam 22:30an... Efek alkohol dan faktor sudah kekenyangan membuat tidur malam itu lebih nyenyak.
Keesokan Harinya saya terbang balik ke Jakarta dengan Flight Garuda 13:15, jadi pagi hari saya breakfast seperti dua hari sebelumnya di Breakfast Lounge hotel Premier dan makan siang di Pesawat.

Demikianlah Perjalanan Kuliner saya di Pekan Baru selam 3 Hari

Rgds,
CK

No comments:

Post a Comment