Total Pageviews

Thursday, January 19, 2012

MIGAS 102 : Basic Knowledge, Drilling Part 1

 



Minggu lalu kita sudah membahas dari sisi Survey dan Explorasi. Sekarang kita masuk ke Sisi Drilling. Seperti sudah saya mention Proses pencarian dan extraksi Hydrocarbon sediri terbagi dari 3 bagian besar, yaitu:
1. Survey/Explorasi
2. Pengeboran
3. Produksi
Pada tahap Survey/Explorasi Tujuan utamanya adalah mencari dimana adanya Cadangan Minyak, Nah pada Tahap Drilling adalah membuktikan apakah benar-benar ada Hydrocarbon pada lokasi yang telah ditentukan oleh TIM G&G (Geologist & Geophysis) dan tentu juga untuk mengengambil HydroCarbon dari Bumi.
Drilling sendiri mempunya dua Kriteria utama yaitu Pengeboran Explorasi dan Pengeboran Development.  Secara teknis tidak terlalu banyak berbeda antar keduanya, perbedaan yang significant adalah dari step tahapan drilling dan precautions yang diambil pada saat Drilling. Exploration Drilling biasanya memakan waktu lebih lama dari Development Drilling (pada field yang sama tentunya)sebab pada pengeboran explorasi artinya kita melakukan drilling masih “meraba2” atau masih “buta” sehingga kita tidak tahu persis karakteristik dari sumur yang sedang kita bor, maka dari itu biasanya Exploration drilling memakan waktu lebih lama dan memakan biaya lebih mahal dari development Drilling.
Sedangkan pada Development Drilling, berbekal data karakteristik well yang didapat dari Exploration Drilling, maka Development Wells dapat di Design dengan matang dan rencana Drillingnya pun biasanya dalam jumlah banyak sekaligus sehingga dapat  lebih murah dan Drilling time per well lebih cepat.
Demikian sekilas kalsifikasi Drilling berdasarkan prospect well. Berikut akan saya jelaskan Basic Equipment dari Drilling Operation.
Main Equipment dari Drilling Operation adalah RIG, Tugas Utamanya adalah Membuat Lubang, tentu dengan dukungan peralatan2 service lainnya. Rig Biasanya dibedakan dari tenaganya (Horse Power), dan Hookload (Ton). Semakin Dalam kita mengebor semakin besar tenaga yang diperlukan.  Rig Sendiri ada bermacam macam dari sisi areal Operasi ada Rig Darat dan Ada Rig Laut. Untuk sementara kita focus ke Rig Darat dulu saja (agar pembaca tidak bingung). Rig Darat dari segi Mobilitasnya ada dua macam


o   Mobile Rig
 
o   Non Mobile Rig
 
 
Supporting equipment dari Rig Bor adalah
o      Cementing Unit
o      Mud Logging Unit
o      Wireline Logging and Prforation Unit
o       Mud Chemical

Filosofi utama Drilling adalah membuat lubang sesuai program agar dapat secara aman di produksi. Oleh sebab itu selama proses pengeboran sumur secara bertahap Sumur harus di Casing untuk mencegah dinding smur collapse dan juga mencegah terjadinya komunikasi antar dua formasi yang berbeda (Contohnya Formasi air tanah tidak boleh terkontaminasi dg hydrocarbon).
Konsep Dasar Drilling adalah Lubang Sumur dibuat dengan mengebor lubang antar antara 5 inch sampai 50”, pengeboran umumnya dilakukan dengan memutar  Rangkaian pipa bor (Drill String) yang ada Pahat diujungnya (Bit). Setelah lubang dibor sampai kedalaman yang diinginkan maka rangkaian Pipa Selubung (Casing) dengan diameter yang sedikit lebih kecil dari lubang dimasukan. Kemudian Semen dimasukan kedalam Anulus yaitu ruangan antara Lubang dan casing, agar Casing dapat melekat kepada dinding sumur. Casing ini tugasnya menyediakan Structural Integrity bagi lubang yang baru dibor (agar tidak collapse), juga mengisolasi zona2 yang berbeda (agar tidak terjadi Komunikasi anatar zona/formasi). Dengan sudah diamankanya bagian atas dari sumur maka pengeboran dapat dilanjutkan untuk mencapai taget lebih dalam, dengan menggunakan Bit yang lebih kecil dari sebelumnya, dan kemudian lubang di casing dan disemen lagi (seperti pada tahap diatas). Sumur-sumur modern zaman sekarang biasanya menggunakan 2-5 lapis casing, dengan ukuran casing mengecil terus sampai target yang ditentukan, casing oil n gas yang paling kecil adalah 5”, Casing terakhir adalah Casing yang di tembak (perforasi) hingga bolong-bolong, sehingga HydroCarbon Dapan Mengalir kedalam Casing.




Gambaran umum Teknik Pengeboran
Rangkaian pipa yang membantu menambah berat pada Bit disebut Drill Collar atau Rangkaian BHA (Bottom Hole Assembly), Selain Drill Collars di Rangkaian BHA juga ada Stabilizers, Drilling Jar, dan Tools2 yang laing diperlukan untuk Drilling, dengan bantuan beban dari BHA ini Bit dapat memotong dan menghancurkan batu. Rangkaian Pipa diatas BHA adalah RAngkaian Utama Drill Pipe, fungsi utama Rangkaian Drillpipe adalah sebagai penghantar putaran dari permukaan ke Drill bit, Berat Total Rangkaian Drill Pipe Tidak boleh berkontribusi terhadap Beban yang di tanggung oleh Bit, secara perhitungan Berat Total yang dialami oleh Drill Bit tidak boleh lebih dari 70% berat total BHA.



 Diatas adalah Gambar macam2 contoh Drill Bit.

Demikian Segemn pertama dari Drilling Knowledge.

Cheers,
CK
·         

2 comments:

  1. saat final drilling mencapai reservoar, sebelum dilakukan cementing dan perforasi bagaimana cara menghindari kick yang diakibatkan oleh tekanan formasi

    ReplyDelete